Cara Mengetahui dan Memprediksi Akan Terjadi Perubahan Arah Trend pada Trading Forex
Pada artikel ini kita akan membahas cara membaca trend harga (akan naik atau turun) yaitu dengan mengetahui akhir dari sebuah pergerakan trend forex.Yang mana ketika adanya tanda atau sinyal trend akan berakhir, tidak lama kemudian akan terjadi pembalikan arah dari trend sebelumnya (reversal).
Cara menganalisa atau memprediksi trend akan berbalik arah, kita akan menggunakan analisa teknikal dengan indikator pembalik arah trend.
Dengan mengetahui kapan momen trend akan berbalik arah, dapat kita manfaatkan untuk mengambil open posisi baru.
Dan dengan mengetahui pergerakan trend akan berakhir, dapat dijadikan tanda untuk menutup (close) open posisi yang sudah dibuka sebelumnya. Sehingga dapat meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Cara Mengidentifikasi Perubahan Arah Trend Trading Forex Paling Akurat
Berikut ini beberapa cara dan strategi trading forex untuk memprediksi akan terjadinya pembalikan arah trend atau trend akan berakhir:
1. Menggunakan Indikator Moving Average
Strategi trading forex ini akan menggunakan 5 garis indikator Moving Average agar hasilnya lebih akurat. Dan sangat ampuh untuk memprediksi akan terjadinya pembalikan arah trend dan mengetahui sinyal bahwa trend segera berakhir.
Dari 5 garis indikator, kita akan mengelompokkannya menjadi dua. Dan agar lebih mudah memahaminya saya akan menerangkannya dengan sederhana yaitu:
1.Untuk mengidentifikasi arah trend
Tujuannya untuk mengetahui pergerakan trend jangka panjang yaitu dengan menggunakan
- Indikator Moving Average jenis Simple dengan periode 50
- Indikator Moving Average jenis Simple dengan periode 160

Penjelasannya yaitu:
Ketika Moving Average Periode 50 melintasi Moving Average 150 dari Atas ke Bawah, diprediksikan akan terjadi pergerakan trend turun atau Downtrend.
Ketika Moving Average Periode 50 melintasi Moving Average 150 dari Bawah ke Atas, diprediksikan akan terjadi pergerakan trend Naik atau Uptrend.
Nah setelah mengetahui trend apa yang akan terjadi berikutnya, maka saatnya untuk menentukan momen yang tepat untuk mengambil open posisi.
2. Untuk Eksekusi Open Posisi
Untuk open posisi menggunakan 3 garis indikator Moving Average. Kita akan menunggu momen yang ditunjukkan oleh sinyal 3 garis Moving Average, yaitu:
- Indikator Moving Average jenis Exponential dengan Periode 5
- Indikator Moving Average jenis Exponential dengan Periode 10
- Indikator Moving Average jenis Exponential dengan Periode 21
Ketika 3 garis Moving Average (Periode: 5, 10,21) berkumpul atau saling menyilang dan ketiga garis Moving Average berada di Atas candlestick, maka momen yang tepat untuk mengambil Opsi Jual (SELL).
Ketika 3 garis Moving Average (Periode: 5, 10,21) berkumpul atau saling menyilang dan ketiga garis Moving Average berada di Bawah candlestick, maka momen yang tepat untuk mengambil Opsi Beli (BUY).
Nah, jika sudah mengetahui dan memahami penggunaan garis Moving average diatas, selanjutnya gabungkan 5 indikator MA tersebut.
Berikut aturan dalam mengambil open posisi dengan strategi Moving Average
#Cara mengetahui sinyal Buy:
- Garis Moving Average 50 melintasi Moving Average 150 dari bawah keatas
- Ketiga Moving Average (Periode:5,10,21) saling menyilang atau berkumpul
- Ketiga Moving Average (Periode:5,10,21) berada di bawah candlestick
- Garis Moving Average 50 melintasi Moving Average 150 dari Atas ke bawah
- Ketiga Moving Average (Periode:5,10,21) saling menyilang atau berkumpul
- Ketiga Moving Average (Periode:5,10,21) berada di atas pergerakan candlestick
2. Menggunakan Indikator Bollinger Bands
Sangat mudah dan simple untuk memprediksi momen akan terjadinya perubahan arah trend dengan menggunakan indikator Bollinger bands.
Caranya dengan memperhatikan perubahan bentuk pada garis Bollinger bands dan juga pergerakan candlestick.
Berikut tanda tanda akan terjadinya perubahan arah trend menggunakan indikator Bollinger Bands:
Tanda akan terjadinya trend Naik (Uptrend):
- Garis atas dan garis bawah mulai menyempit, pertanda trend yang terjadi segera berakhir.
- Candlestick mulai bergerak melintasi garis tengah dari bawah keatas.
- Garis atas dan bawah mulai membuka atau melebar
- Candlestick ditutup atau melintasi garis paling atas Bollinger bands
- Garis atas dan garis bawah mulai menyempit, pertanda trend yang terjadi segera berakhir.
- Candlestick mulai bergerak melintasi garis tengah dari Atas ke Bawah.
- Garis atas dan bawah mulai membuka atau melebar
- Candlestick ditutup atau melintasi garis paling Bawah Bollinger bands
3. Menggunakan Garis Trend (Trendline)
Cara ini sangat mudah yaitu hanya dengan menggunakan garis trend yang biasa disebut trendline. Caranya yaitu pertama kita ketahui terlebih dahulu trend apa yang sedang terjadi saat ini.
#Jika yang sedang terjadi adalah trend naik (Uptrend):
Maka kita akan memasang garis trend dengan mengacu pada titik lembah terbaru atau terakhir saat ini.
Dan ketika garis trend ditembus oleh candlestick (full body), maka pergerakan trend teridentifikasi akan berubah menjadi trend menurun atau downtrend.
#Jika yang sedang terjadi adalah trend turun (Downtrend):
Maka kita akan memasang garis trend dengan mengacu pada titik puncak terbaru.
Dan ketika garis trend ditembus oleh candlestick (full body), maka pergerakan trend diprediksikan cenderung akan berbalik arah dari trend turun menjadi trend naik.
Baca Juga => Waktu dan Jam Terbaik Untuk Trading Forex Paling Menguntungkan
Nah itulah beberapa teknik trading forex dalam melakukan analisa untuk menentukan trend yang akan terjadi atau mengetahui akan terjadinya perubahan arah trend.
Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat untuk anda dalam memulai belajar trading forex.