Apa itu Obligasi? Pengertian,Karakteristik dan Keuntungannya?

Apa itu Investasi Obligasi? Berikut Penjelasannya

Terdapat beberapa jenis investasi jangka panjang yang ada di Indonesia yaitu Investasi saham, reksadana, obligasi, emas dan property.

Pada kesempatan ini kita akan membahas obligasi, mengenai pengertian obligasi, contoh, jenis obligasi, karakteristirk beserta kelebihan/keuntungan dan kekurangannya.

Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia tentang perlunya berinvestasi dapat dilihat dengan semakin banyaknya investor baru setiap tahunnya.

Contohnya yaitu  Obligasi Negara Ritel (ORI), menunjukkan statistik peningkatan pembelian obligasi oleh investor, yang mana ketika pertama diterbitkan (tahun 2006) jumlah investor yang membeli obligasi ORI hanya sebanyak 16.561 orang.Kemudian setiap tahun terus mengalami peningkatan, hingga mencapai 214.151 pada tahun 2015.

Kemiripan investasi obligasi dan investasi saham

Persamaan dari obligasi dan saham yaitu sebagai investor menanamkan uangnya kepada emiten/perusahaan yang menerbitkan obligasi maupun saham.

Perbedaannya yaitu jika pada investasi saham, seorang investor yang membeli saham artinya membeli sebagian kepemilikan perusahaan. Artinya mereka yang memegang saham dikatakan pemilik perusahaan tersebut.

Sedangkan obligasi yaitu surat hutang, artinya investor yang membeli obligasi telah menanamkan uangnya dengan dihitung sebagai hutang.
pengertian keuntungan dan jenis jenis obligasi

Apakah itu Obligasi?


Obligasi merupakan istilah didunia pasar modal untuk menyebutkan surat pernyataan utang penerbit kepada pemegang obligasi.

Pada obligasi tertulis jatuh tempo waktu pembayaran hutang beserta dengan bunganya atau disebut kupon yang merupakan kewajiban penerbit obligasi kepada pemegang obligasi.

Di Indonesia biasanya jangka waktu yang berlaku antara 1 tahun hingga 10 tahun.

Dikeluarkannya obligasi sebagai upaya untuk menghimpun dana dari masyarakat yang nantinya digunakan sebagai sumber pendanaan.

Apabila dilihat dari segi bisnis, obligasi dapat dimanfaatkan untuk memperoleh dana segar untuk kelangsungan usaha.Sedangkan negara menilai obligasi sebagai sumber pendanaan untuk keperluan membiayai sebagian dari defisit anggaran belanja dalam APBN.

Seperti halnya dengan saham, obligasi juga dapat diperjualbelikan.

Sebagai contoh, misalnya pemerintah sebagai salah satu penerbit obligasi, disaat pemerintah menerbitkan obligasi maka investor yang berminat dapat membeli obligasi tersebut pada agen penjual yang ditetapkan atau ditunjuk pemerintah tersebut.

Biasanya agen penjual obligasi yang ditunjuk adalah bank atau lembaga sekuritas.

Unsur Unsur Yang Berhubungan Dengan Investasi Obligasi


Siapakah yang berhak untuk menerbitkan obligasi? Surat hutang atau obligasi hanya boleh diterbitkan atau dikeluarkan oleh pihak perusahaan swasta, perusahaan negeri dan pemerintahan.

Surat obligasi juga memiliki harga yang fluktuatif artinya harga obligasi bisa naik dan bisa menurun, sehingga bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan dengan trading yaitu beli ketika harga turun dan jual ketika harga naik.

Pada obligasi ada beberapa point yang memberikan informasi lengkap yang harus diketahui sebelum berniat berinvestasi pada obligasi.

Hal hal yang harus dipertimbangkan dalam membeli obligasi


Unsur tersebut dikenal dengan sebutan Indentur Obligasi ( Bond Indenture), diantaranya:

  1. Nama pihak yang berhutang (lembaga atau perusahaan)
  2. Penjamin emisi obligasi (Bond Underwriter)
  3. Periode pelunasan (tahunan)
  4. Periode pembayaran atau angsuran (triwulan)
  5. Bunga yang dibayarkan (kupon)
  6. Wali amanat (trustee)
  7. Jumlah pokok hutang (face value, par falue, nilai nominal)
  8. Dan lail lain. 

Dengan adanya informasi detail mengenai point point diatas secara akurat dan dapat dipertanggung jawabkan maka obligasi dikatakan legal dan sah untuk dijalankan.

Orang yang membeli/memegang obligasi atau investor obligasi disebut sebagai bondholders. Sebelum anda mengambil keputusan menjadi bondholders, kita harus mengenali beberapa rating pada investor obligasi.

Apabila anda berencana menjadi investor obligasi, maka harus mengenali beberapa peringkat atau rating dalam investor obligasi dan pastinya anda harus mengenal istilah istilah seperti: standard & poor's, Moody's, Fitch Rating, dll.

Untuk di Indonesia peringkat obligasi telah ditentukan oleh pihak pemeringkat hutang PEFINDO (PT Pemeringkat Efek Indonesia).

Berikut istilah istilah rating dalam obligasi yang harus diketahui:

IDAAA
Perusahaan yang memiliki tingkat resiko investasi paling rendah, sebab mempunyai kemampuan terbaik dalam membayar hutang pokok dan bunga sesuai kesepakatan.

idAA
Perusahaan yang memiliki tingkat resiko investasi sangat rendah, sebab mempunyai kemampuan paling baik dalam membayar hutang pokok dan bunga sesuai kesepakatan.

idA
Perusahaan yang memiliki tingkat resiko investasi cukup rendah, sebab mempunyai kemampuan cukup baik dalam membayar hutang pokok dan bunga sesuai kesepakatan.

idBBB
Perusahaan yang memiliki tingkat resiko investasi cukup rendah, sebab mempunyai kemampuan cukup baik dalam membayar hutang pokok dan bunga sesuai kesepakatan.

idBB
Perusahaan yang memiliki tingkat resiko investasi cukup tinggi, sebab mempunyai kemampuan dalam membayar hutang pokok dan bunga sesuai kesepakatan dan sangat rentan terhadap perubahan kondisi yang merugikan.

idCCC
Perusahaan yang tidak sanggup lagi memenuhi kewajiban finansialnya

idD
Perusahaan bangkrut atau berhenti.

Jenis Jenis Obligasi


Berikut ini jenis obligasi dari sisi penerbitnya yaitu:

1. Corporate Bonds
Yaitu jenis obligasi yang diterbitkan atau dikeluarkan perusahaan, baik perusahaan milik pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta.

2. Governments Bonds
Yaitu jenis obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah.

3.Municipal Bonds
Yaitu jenis obligasi yang diterbitkan oleh Pemda atau Pemerintah Daerah dengan tujuan untuk mendanai pembangunan yang berkaitan dengan kepentingan umum.

Kelebihan dan Kekurangan Investasi Obligasi


Kelebihan Investasi Obligasi

Berikut ini keuntungan yang dapat diperoleh sebagai investor atau pemegang obligasi:

  1. Keuntungan dari bunga atau disebut kupon yang terbagi menjadi 3 jenis yaitu Fixed coupon (kupon tetap), Floating coupon (kupon mengambang). Yang ketiga adalah Zero coupon bond, yaitu obligasi yang tidak memberlakukan kupon. Imbal balik obligasi biasanya semakin panjang periodenya semakin besar keuntungannya.
  2. Keuntungan yang didapatkan dari selisih harga jual dan harga beli (capital gain).Misalnya anda memperdagangkan obligasi yang dimiliki. Contoh, harga awal obligasi 100% yang disebut sebagai harga pari, ketika akan dijual harga ternyata naik hingga 115%. sehingga jika anda menjualnya akan mendapatkan keuntungan 15%.
  3. Aman karena pembayaran hutang pokok dan bunga dijamin UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 Tahun 2008.
  4. Mudah untuk diperjualbelikan di pasar sekunder yang diatur mekanisme Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun transaksi diluar bursa.
  5. Bunga atau kupon obligasi lebih besar dibandingkan bunga deposito
  6. Dapat digunakan sebagai jaminan (agunan).

Kekurangan Investasi Obligasi

Semua jenis investasi pasti memiliki kekurangan, berikut kekurangan investasi obligasi:

  1. Pihak penerbit obligasi memiliki resiko gagal bayar dan konsekuensinya untuk investor yaitu selain tidak mendapatkan keuntungan, namun juga tidak mendapatkan kembali seluruh hutang pokoknya (capital loss). Tetapi kekurangan ini tidak berlaku pada obligasi negara karena dilindungi undang undang.
  2. Rentan terhadap perubahan ekonomi, suku bunga, dan keadaan politik yang tidak stabil, yang mana perubahan tersebut berdampak terhadap pasar keuangan.
  3. Menjual obligasi sebelum jatuh tempo dipasar sekunder dapat menimbulkan kerugian untuk investor, karena harga jualnya lebih rendah ketimbang harga belinya.

Itulah penjelasan mengenai pengertian obligasi, jenis jenis obligasi, kelebihan dan kekurangannya serta hal hal yang harus diketahui dari investasi obligasi.

Artikel ini hanya pengenalan agar anda memiliki gambaran tentang investasi obligasi. Semoga bermanfaat.