Cara Memulai Bisnis Investasi Properti dan Apa Keuntungannya?

Hal Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Melakukan Investasi Bisnis Properti

Apa sih bisnis atau investasi property itu?

Pada artikel ini kita akan membahas pengertian bisnis property,cara memilih dan strategi dalam investasi bisnis properti agar mendapatkan keuntungan.Dan cara memulai bisnis property kecil kecilan.
Investasi atau bisnis property merupakan salah satu investasi yang banyak diminati para investor.Hal tersebut sangatlah menjanjikan karena setiap orang pasti membutuhkan tempat tinggal, entah itu rumah tapak ataupun rumah susun.

Selain itu dengan semakin berkembangnya pertumbuhan ‘’populasi’’ masyarakat yang terus meningkat dan pastinya membutuhkan tempat tinggal semakin luas.

Disisi lain semakin menyempitnya lahan karena digunakan untuk pembangunan tempat tinggal maupun tempat usaha dan pabrik atau perkantoran.Menjadikan harga property seperti rumah dan tanah terus mengalami kenaikan harga.

Bisa dipastikan bahwa harga rumah dan tanah tidak akan pernah turun, dengan kata lain investasi properti adalah jenis bisnis yang tidak aka nada matinya.
pengertian, keuntungan dan cara bisnis properti

Kenapa Harus Bisnis Investasi Properti?

Kebutuhan akan tempat tinggal merupakan hal yang terus ada selama ada pertumbuhan jumlah penduduk.
Sebagian masyarakat mungkin sudah mempunyai rumah, tetapi masih banyak juga orang-orang belum memiliki rumah sendiri. Jika anda memiliki kelebihan uang bisa memanfaatkan peluang ini untuk mendapatkan keuntungan.

Dalam berinvestasi pada properti, tidak berarti Anda hanya memposisikan sebagai penikmat properti tersebut, Namun dapat juga berperan sebagai penyedia properti untuk mereka yang belum bisa membeli tempat tinggal sendiri.

Anda dapat menjualnya kembali, atau bias juga dengan menyewakan kepada mereka yang memerlukan.

Apa Keuntungan Bisnis Properti?


Ada 2 jenis keuntungan secara umum yang diperoleh dari berinvestasi properti, tergantung juga bagaimana Anda melihat properti sebagai instrumen investasi itu sendiri.

Berikut 2 jenis keuntungan investasi properti:

1. Capital Gain

Dengan membeli sebuah properti, kemudian setelah Anda memilikinya dalam kurun waktu yang cukup lama, kemudian Anda menjualnya kembali, sehingga Anda akan memperoleh keuntungan berupa kenaikan harga (selisih harga jual dan harga beli).

Keuntungan yang Anda peroleh dari kenaikan nilai properti yang Anda miliki ketika Anda menjualnya. Keuntungan dari selisih harga beli dan jual inilah yang disebut sebagai Capital Gain.

Harga property akan selalu naik setiap tahunnya, dan harga properti bisa bertumbuh sebesar 10-20%, terutama pada kota-kota besar, tergantung juga dengan tingkat inflasi yang terjadi.

Tetapi jika Anda hanya memposisikan diri sebagai pembeli dan mengharapkan Capital Gain saja, Anda baru memanfaatkan setengah potensi dari instrumen investasi properti.

2. Cashflow

Selain mendapatkan berupa capital gain, Anda juga dapat memanfaatkan properti dengan memposisikan diri sebagai penyedia properti kepada orang lain yang belum mampu untuk membeli properti sendiri.

Anda bisa memanfaatkan properti tersebut untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, dengan cara menyewakannya kepada orang lain yang membutuhkan.

Dengan cara mengontrakkan atau menyewakan property kepada mereka yang memerlukan tempat tinggal, maka Anda pun tidak hanya memperoleh keuntungan berupa capital gain saja, tetapi juga arus kas (cashflow) dari penghasilan sewa properti yang Anda miliki tersebut.

Dengan mengelola properti yang dimiliki tersebut, maka keuntungan yang didapatkan akan semakin besar.

Tips Cara Memilih Investasi Properti yang Bernilai dan Menguntungkan


Meskipun Peluang untuk berinvestasi pada properti memang besar, tetapi tidak berarti Anda boleh sembarang memilih properti untuk diinvestasikan.

Karena tidak semua tempat tinggal atau properti dapat dijadikan instrumen investasi yang menjanjikan dan menguntungkan.

Jika Anda salah memilih properti, contohnya membeli property pada wilayah atau daerah yang rawan bencana, bisa jadi nantinya akan kesulitan ketika menjual rumah yang Anda miliki, dan pada akhirnya Anda harus merelakan menjualnya pada harga rendah.

Berikut beberapa tips dalam memilih rumah atau properti sebagai investasi yang paling memberikan keuntungan:

1.Terdapat di Lokasi Yang Aman

Ini merupakan salah satu faktor paling penting dalam memilih properti. Pastinya Anda tidak akan membeli sebuah properti di lokasi yang rawan banjir, rawan longsor dan rawan bencana lainnya.

Karena selain tidak layak dan pantas untuk dijadikan tempat tinggal, lokasi tersebut memiliki potensi nilai investasi yang rendah.Sebagai Investor harus bisa memilih lokasi yang aman dan berpotensi akan menjadi wilayah yang berkembang.

2. Memiliki Akses Lokasi yang Strategis

Biasanya semakin strategis sebuah lokasi properti, maka akan semakin besar nilai sebuah properti. Peluang properti tersebut sebagai instrumen investasi juga semakin besar. Memiliki rumah pada lokasi yang strategis sangat menarik di mata investor.

Hal yang harus untuk diperhatikan selanjutnya yaitu akses menuju lokasi tersebut. Akses yang mudah menunjukkan keterjangkauan lokasi.

Lokasi yang memiliki akses yang bagus adalah lokasi yang mudah dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi umum.

3. Potensi Pengembangan

Usahakan untuk mencari dan memilih lokasi strategis yang masih berpotensi untuk berkembang. Maksudnya yaitu lokasi tersebut masih memiliki ruang untuk dibangun dan dikembangkan.

Seiring dengan berkembangnya sebuah lokasi, nilai properti yang dimiliki tersebut juga pastinya akan terbawa naik.

4. Harga Jual Properti

Prinsip dari bisnis investasi property yaitu membeli pada harga murah dan menjual pada harga mahal atau lebih tinggi.

Oleh karena itu sebelum membeli properti, sebaiknya Anda melakukan evaluasi harga terlebih dahulu.

Cara tersebut pastinya akan menguntungkan bagi Anda. Namun membeli rumah dengan harga murah tidak berarti asal murah, tetapi juga perlu untuk menilai value dari properti tersebut.

5. Manfaat Sebagai Instrumen Investasi

Properti yang akan dibeli sebaiknya memenuhi syarat sebagai instrumen investasi, maksudnya yaitu dengan membeli properti tersebut, Anda berpotensi akan mendapatkan keuntungan baik berupa capital gain ataupun cashflow.

Pastikan juga property tersebut memiliki nilai jual, sehingga nantinya bisa dengan mudah menjualnya pada harga yang lebih tinggi, maupun dapat dengan mudah menyewakannya kepada yang membutuhkan.

Apa saja Jenis-Jenis Investasi Bisnis Properti


Terdapat 3 jenis properti yang dapat dijadikan instrumen investasi. Tiap tiap jenis properti berikut ini memiliki ciri khas dan nilainya tersendiri.

 Anda dapat memilih jenis investasi berikut ini sesuai tujuan investasi Anda.

Berikut macam macam property yang dapat dijadikan investasi:

1. Rumah Tapak

Rumah tapak adalah jenis investasi yang paling populer. Rumah tapak disebut disebut juga dengan Landed House, adalah paling diminati oleh pembeli ataupun investor. Karena selain bangunan rumah, investor juga memiliki tanah yang harganya akan terus meningkat.

2. Apartemen

Apartemen dikenal juga sebagai hunian susun yang sudah tidak asing di Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Walaupun jika dihitung nilai wajarnya masih lebih kecil dibandingkan dengan rumah tapak, permintaan apartemen di kota besar masih cukup besar karena lokasi yang strategis dan efisien untuk pekerja kantoran.

3. Properti Komersial

Properti berkategori komersial ini tersedia dalam beragam jenis yaitu
  • Perkantoran
  • Mall
  • Ruko
  • Kios
  • Toko
  • Kontrakkan
Properti jenis komersil ini lumayan berkembang di kota-kota besar. Pada umumnya pembeli atau investor yang membeli properti jenis ini membelinya karena memang tujuan untuk bisnis.

Bagaimana Strategi Untuk Mendapatkan Harga Properti Terbaik


Seorang investor properti yang handal akan membeli properti pada harga terbaiknya, maksudnya investor tersebut akan membayar sejumlah uang yang sesuai dengan nilai properti yang dibelinya.

Begitu juga ebaliknya, investor yang ingin menjual propertinya, harus optimis bahwa properti yang akan dijualnya mempunyai nilai yang tinggi, sehingga pembelinya bersedia membayar dengan harga yang tinggi pula.

Untuk menjadi investor property kita harus memahami proses terciptanya harga yang dipengaruhi oleh dinamika permintaan dan penawaran. Dan sebagai investor properti Anda harus memahami bagaimana menentukan harga.

Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan pengamatan, riset, dan menyelidiki harga-harga properti di sekitar lokasi tersebut, atau di tempat lain yang memiliki karakteristik yang hamper sama dengan wilayah Anda.

Ketika Anda berada di posisi untuk menjual properti, maka perlu untuk menghitung harga properti Anda yang disesuaikan dengan nilai wajarnya, baru selanjutnya dapat menetapkan harga minimal (Floor Price) untuk Anda jual.

Begitu juga sebaliknya ketika Anda berada di posisi pembeli, setelah melakukan observasi harga, Anda dapat menetapkan harga maksimal (Ceiling Price) yang masih berada dalam batas toleransi Anda, maksudnya harga tersebut adalah tolak ukur harga di mana Anda masih bersedia untuk membeli properti tersebut.

Bagaimana Cara Untuk Membeli Properti?


Sekarang ini investasi properti tidak hanya dilakukan oleh kalangan orang kaya saja, masyarakat kelas menengah ke bawah juga bisa memiliki kesempatan untuk melakukan bisnis properti.

Biasanya kendala bagi masyarakat kalangan menengah kebawah untuk memulai melakukan bisnis investasi property adalah modal.

Lalu bagaimana agar masyarakat menengah kebawah bisa berinvestasi property, berikut tips dan caranya:

1.Memanfaatkan pembiayaan bank

Bank menawarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) untuk Anda yang merasa tidak mempunyai cukup modal.
Meskipun bank juga memiliki beberapa persyaratan, namun tidak ada salahnya untuk dicoba.

2.Mempersiapkan uang muka terlebih dahulu

Pemerintah telah memberikan kemudahan untuk kalangan menengah ke bawah agar dapat memiliki rumah sendiri.

Pemerintah juga mengeluarkan program uang muka 1% untuk membeli rumah murah. Perlu untuk diketahui, dengan membayar uang muka lebih besar di awal, akan meringankan biaya cicilan yang harus dibayarkan nantinya.

3.Memastikan status kredit

Sebelum mengajukan KPR atau KPA,sangat perlu mengecek status kredit Anda di sistem informasi debitur (SID) Bank Indonesia.

Jika Anda memiliki kredit/utang yang belum selesai, sebaiknya diselesaikan/dilunasi terlebih dahulu untuk memperlancar pengajuan KPR nantinya.

4.Memeriksa kekuatan cashflow untuk cicilan

Anda harus memastikan kepada pihak bank bahwa Anda mempunyai tabungan dan arus kas yang sehat. Anda juga harus meyakinkan diri Anda untuk berkomitmen membayar cicilan sesuai tenggat waktu yang ditentukan.

5.Membandingkan KPR tiap bank

Anda perlu membandingkan KPR dan KPA beberapa bank, kemudian pilihlah KPR Bank yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda, seperti besaran bunga yang kompetitif dan plafon yang sesuai.

6.Membayar dengan cicilan lunak

Banyak pengembang yang menawarkan propertinya dengan menawarkan cicilan lunak. Anda bisa memanfaatkan tawaran tersebut dan sehingga dapat lebih ringan dalam pembayaran cicilan Anda.

Itulah beberapa penjelasan tentang investasi bisnis property, semoga dapat memberikan gambaran mengenai hal hal yang harus dipahami dan diketahui sebelum memulai investasi property.Semoga investasi anda mendatangkan keuntungan yang maksimal.