Macam Macam Jenis Reksa Dana dan Penjelasannya Serta Contohnya
Cara memilih jenis dan produk investasi reksadana yang cocok dan menguntungkan.Investasi reksadana merupakan investasi yang populer saat ini.Biasanya untuk para investor baru atau pemula masih bingung dalam memilih jenis atau produk reksadana yang akan dijalankannya.
Karena beda jenis reksadana tentu saja berbeda juga potensi keuntungan dan tingkat resikonya.
Masing masing jenis reksadana memiliki kelebihan dan kekurangannya masing masing,yaitu semakin besar potensi keuntungannya ,semakin tinggi pula tingkat resiko kerugian yang dihadapi.Begitu juga sebaliknya.
Pada kesempatan ini kita akan membahas macam macam atau jenis jenis reksadana yang ada dan paling diminati beserta contoh dan penjelasannya berdasarkan portfolio investasinya.
Seperti investasi lainnya ,jenis investasi reksadana juga ada reksadana syariah dan konvensional.Sehingga anda bisa memilih akan berinvestasi syariah atau konvensional dengan suku bunga.
Baca juga => Apa itu Investasi Reksadana?
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi reksa dana, Anda perlu mengetahui jenis reksa dana mana yang paling cocok atau pas dengan anda dengan mengetahui tingkat keuntungan dan resiko,beserta lama jangka waktu investasi.
Hasil dari profil risiko tersebut kurang lebih akan dapat menunjukkan tipe investor seperti apakah diri Anda.
Jenis Produk Reksadana Apa Yang Cocok dan Menguntungkan?
Cara memilih jenis reksadana yang sesuai dengan diri anda adalah dengan mengenali diri sendiri,memahami apa yang diinginkan.
Apakah Anda merupakan investor jenis konservatif yang lebih cenderung mengindari risiko sehingga anda lebih cocok untuk memilih jenis investasi reksa dana yang memiliki risiko rendah.
Jika anda merupakan investor tipe moderat yang lumayan berani dalam menerima risiko dan mengharapkan nilai keuntungan yang sepadan, Dan juga jika Anda adalah investor jenis agresif yang menginginkan keuntungan yang tinggi dan juga berani untuk menerima risiko yang tinggi.
Untuk para investor pemula reksadana pastinya akan direkomendasikan untuk memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil mereka.
Jadi apakah anda jenis investor konservatif,investor moderat atau jenis investor agresif? Tentu saja hanya anda sendiri yang mengetahuinya.
Dibawah ini adalah jenis-jenis reksa dana yang wajib Anda ketahui sebelum benar-benar memutuskan untuk berinvestasi di sebuah produk reksa dana.
Inilah Jenis Jenis Reksadana dan Penjelasannya
Berikut macam macam produk reksadana yang bisa anda jadikan investasi:
Jika menurut portfolio investasi ada 4 jenis reksadana yaitu:
- Reksa Dana Pasar Uang
- Reksa Dana Pendapatan Tetap
- Reksa Dana Campuran
- Reksa Dana Saham
1 Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Funds)
- Resiko Rendah
Reksa dana pasar uang adalah jenis reksa dana dengan tingkat risiko yang sangat rendah, jadi sangat cocok untuk para investor konservatif.
2 Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund)
- Resiko Sedang
Contohnya surat utang negara atau surat utang perusahaan yang mempunyai jangka jatuh tempo lebih dari satu tahun.
Reksa dana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang memiliki risiko lebih tinggi dari reksa dana pasar uang.
Sehingga reksa dana pendapatan tetap cocok sebagai pilihan reksa dana bagi para investor moderat.
3 Reksa Dana Campuran (Balanced Fund)
- Resiko sedang
Efek tersebut adalah efek ekuitas (saham), surat utang atau instrumen pasar uang.
Para investor jenis moderat juga direkomendasikan untuk memilih jenis reksa dana campuran.
Tidak berbeda dengan reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran juga memiliki tingkat risiko yang sedang.
4 Reksa Dana Saham (Equity Fund)
- Resiko tinggi
Reksa dana saham adalah jenis reksadana yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingan reksa dana lainnya.
Sehingga reksa dana jenis ini paling cocok untuk Anda yang termasuk investor jenis agresif.
Hal ini Karena memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi,Namun Anda juga akan mendapatkan return (keuntungan) yang tertinggi ketimbang jenis reksa dana lainnya.
5 Reksa Dana Terproteksi
Adalah jenis reksadana yang pada saat pembeliannya ditentukan oleh Manajer Investasi (MI) yang menerbitkannya, sedangkan waktu penjualannya bisa dilakukan setelah jangka waktu tertentu.
Karakter reksa dana terproteksi boleh dikatakan hampir mirip dengan sistem deposito.
Reksadana jenis ini memiliki masa jatuh tempo,untuk pembagian keuntungan (dividen) secara periodik, dan umumnya nilai pokok investasi investor masih utuh ketika masa jatuh tempo.
Penjualan sebelum jangka waktu yang ditentukan bisa dilakukan tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi.
Manajer Investasi reksa dana terproteksi biasanya menginvestasikan sebagian dana yang dikelolanya ke dalam Efek yang bersifat utang yang termasuk dalam kategori layak investasi (investment grade) agar dapat memberikan proteksi pada pokok investasi nasabah ketika saat jatuh tempo.
6 Reksa Dana Indeks
Reksa dana yang komposisi portofolionya dibikin menyerupai suatu indeks acuan jadi return yang diperoleh juga mirip dengan indeks yang diikutinya (dapat berupa indeks obligasi ataupun indeks saham).
Reksa dana tersebut bisa dibeli dan dijual dengan keinginan investor (setiap hari bursa), karakternya hampir sama seperti reksa dana terbuka.
7.ETF (Exchange Traded Fund)
Reksa dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa, dan sistem kinerjanya mengacu pada indeks tertentu, bisa berupa indeks saham maupun indeks obligasi.
Para investor yang memegang unit ETF bisa dengan mudah mentransaksikan unitnya di bursa kapanpun selama jam bursa.Salah satu contoh reksa dana ETF adalah LQ-45.
Walaupun harga ETF dapat segera diketahui ketika dibeli dan pembeliannya juga dilakukan pada saat bursa (tidak melalui MI), bukan berarti ETF itu saham, ETF berbeda dengan saham.
ETF memiliki prinsip diversifikasi yang sama dengan reksadana.
8.Reksa Dana Syariah
Adalah jenis reksa dana yang menginvestasikan dana kelolaannya berdasarkan ketentuan dan prinsip syariah.
Reksa dana syariah tidak menginvestasikan dananya untuk saham atau obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan prinsip syariah, misalnya yang berkaitan dengan riba.
Baca juga => Apa itu Reksadana Syariah beserta manfaat dan keuntungannya?
Tips Cara Melakukan Investasi Reksadana Agar Menguntungkan
Dibawah ini merupakan panduan singkat tentang bagaimana cara melakukan investasi reksadana melalui 3 langkah:
1 Memilih jenis reksadana berdasarkan dengan profil resiko
Langkah awal yang harus dilakukan adalah memahami soal resiko.Karena semua investasi pasti memiliki keuntungan yang diikuti juga dengan resiko yang tetap ada.
Oleh karena itu jika anda ingin dana investasi tersebut lebih aman, walaupun dengan profit keuntungan yang relative kecil, jenis reksadana pasar uang, pendapatan tetap, dan reksadana terproteksi adalah pilihan yang tepat.
Namun jika anda menginginkan keuntungan ivestasi yang jauh lebih tingi maka hanya pada jenis reksadana campuran dan saham,tetapi dengan konsekuensi resiko besar yang harus siap ditanggung oleh investor.
Nilai keuntungan sebanding dengan tingkat resikonya.
2 Memilih produk yang sesuai dengan jenis reksadana yang dipilih
Sebaiknyamemilih produk reksadana yang memiliki tingkat keuntungan paling tinggi dalam tempo 3 tahun.
Artinya kita memilih produk reksadana yang memiliki history atau riwayat yang bagus dan mengalami kenaikan dalam jangka waktu sekitar 3 tahun.
Sebagai contoh kita ilustrasikan dibawah ini:
Terdapat 2 pilihan produk reksadana dengan history sebagai berikut:
Pada suatu reksadana A tahun ini mencapai keuntungan 50%, dan tahun lalu mengalami rugi 10% kemudian data dua tahun sebelumnya mengalami kerugian 20%.
Pilihan selanjutnya reksadana B yang tahun ini memperoleh keuntungan 30%, tahun lalu untung 15% dan dua tahun sebelumnya untung 5%.
Sehingga pilihan yang paling tepat kita ambil atau beli adalah reksadana B yang mana lebih konsisten dalam mendapatkan nilai keuntungan.
Pada jenis investasi reksadana saham, terdapat 3 besar yang mempunyai return 3 tahun paling tinggi diantaranya adalah MNC Dana Ekuitas, Panin Dana Prima, dan Panin Dana Maksima.
3 Keputusan membeli reksadana
Keputusan bisa diambil setelah anda menentukan:
- Jenis reksadananya
- Produk Reksadananya
Itulah penjelasan macam macam atau jenis jenis reksadana beserta penjelasan dan tips cara melalukan serta memilih jenis investasi reksadana.Semoga bermanfaat dan salam profit.