Belajar Trading Binary Forex Dan Saham Dengan Menganalisa Candlestick + Rumus Matematika
Untuk belajar membaca candlestick baik itu untuk trading forex atau binary ataupun saham lebih mudah jika mempelajarinya dari dasar.Untuk menganalisa pergerakan kapan terjadinya pembalikan arah yang bisa kita jadikan momen untuk mengambil posisi trading,kita harus tau pola pola yang paling menguntungkan.Saya akan membahas cara membaca candlestick secara mudah dan asyik dipelajari step by step.Tanpa menunggu lama lagi mari kita belajar trading dengan menggunakan candlestick.
Sejarah Candlestick
Candlestick adalah metode technical analysis yang berasal dari Jepang. Asal mula candlestick adalah saat dibukanya pasar komoditi beras di Osaka pada abad 17.
Kemudian pada awal abad 18 mulai dipergunakan sistem kupon untuk pembelian beras yang akan dikirim di waktu yang akan datang sehingga pasar komoditi di Osaka tersebut menjadi pasar futures pertama di dunia.
Orang yang mengembangkan candlestick
seperti yang saat ini kita gunakan adalah Munehisa Homma. Dia pada tahun
1750 mulai mengambil kontrol atas bisnis keluarganya dan salah satunya
adalah lahan pertanian yang menghasilkanberas. Oleh karenanya dia mulai
trading di bursa lokal di Sakata.
Munehisa Homma berhasil menjadi trader
yang sukses pada masanya dan sempat mencatatkan 100 win beruntun
dalam trading. Kesuksesan itu karena dia membuat catatan tentang psikologi para
trader yang trading di pasar beras.
Dia juga membuat catatan data harga
beras dan kondisi cuaca. Dari itu semua dia membuat 160 aturan dan prinsip
trading yang dikenal sebagai Sakata Method dan metode inilah yang menjadi
candlestick yang kita ketahui sekarangini.
Setelah berabad-abad hanya diketahui
oleh para trader di Jepang, candlestick mulai dikenal oleh banyak orang ketika
Steve Nison mempublikasikan artikel pertama kali tentang candlestick di
majalah Futures pada tahun 1989.
Sebelumnya pada tahun 1987 Steve Nison
mempelajari candlestick di Jepang dan kemudian menulis buku tentang
candlestick setelah tiga tahun hingga akhirnya candlestick menjadi salah
satu bagian penting dalam technical analysis saat ini.
Dengan mempelajari pola pola candlestick yang muncul kita dapat menganalisa apakah pergerakan market suatu aset akan akan NAIK atau TURUN.
Perlu diketahui bahwa candlestick yang bergerak naik atau turun dibedakan menurut warna yaitu:
- Candlestick yang bergerak keatas/trend naik sering disebut Bullish yang sering digambarkan dengan candlestick warna Putih/Hijau
- Candlestick yang bergerak kebawah/trend turun sering disebut Bearish yang sering digambarkan dengan candlestick warna Hitam/Merah
KONSTRUKSI CANDLESTICK
GAP Dalam Candlestick
Gap dalam candlestick memiliki arti
berbeda dengan gap dalam bar chart.Dalam bar chart, gap terjadi jika
antara high dan low satu sesi dan sesi lainnya tidak saling overlap. Sementara dalam
candlestick gap terjadi ketika tidak terjadi overlap antara open dan close
satu sesi dan sesi lainnya (hanya body
saja).
Ini karena penekanan
candlestick pada body dari candle.Oleh karenanya dalam candlestick
pattern, kebanyakan jika disebut gap maka yang terjadi adalah body gap. Demikian
juga gap terisi jika body sesi berikutnya mengisi gap tersebut.
Namun ada beberapa candlestick pattern
dimana gap di sini termasuk shadow.Jika disebut shadow gap, maka gap
dapat terisi oleh shadow atau body sesi berikutnya.
Kelebihan Dan Kekurangan Candlestick
Kelebihan
Candlestick :
1. Candlestick memiliki body yang
memberi penekanan akan hubungan antara open dan close sehingga dapat
memberi peringatan pada trader tentang perubahan psikologi pelaku
pasar yang dapat menyebabkan perubahan trend meskipun hanya dalam
jangka pendek.
2. Warna pada candlestick yang
menunjukkan sesi tersebut bullish atau bearish serta adanya shadow membuat
trader lebih mudah dan cepat dalam melihat dan menganalisa trend.
3. Candlestick bagus dalam memberikan
signal perubahan arah pergerakan harga. Candlestick mengindentifikasi
perubahan sentimen pelaku pasar dan memberikan signal lebih cepat dari
alat technical analysis lainnya.
4. Candlestick dapat digunakan
bersama-sama dengan alat technical analysis lainnya karena sama-sama menggunakan
data open, high, low, dan close.
Kekurangan
Candlestick :
1. Candlestick hanya memberikan signal
dalam jangka pendek.
2. Signal dari candlestick tidak
memberikan target harga dan berapa lama durasi signal tersebut.
3. Persentase keberhasilan pola
candlestick rata-rata hanya 50% sehingga kurang memberi kepastian
Bentuk Candlestick Dan Artinya :
Inilah macam macam karakteristik bentuk candle dan artinya beserta gambar dan contoh design pattern
1.Candlestick MarubozuMarubozu adalah candlestick yang tidak mempunyai shadow,jika pun ada sangat pendek,sekilas seperti tidak ada.Marubozu ada dua yaitu marubozu bullish dan marubozu bearish.
Marubozu menandakan sedang terjadi tren yang kuat dalam kurun waktu tertentu.
- Jika muncul bullish marubozu artinya tren naik sedang kuat
- jika muncul bearish marubozu artinya tren turun sedang kuat
Long body candlestrick disebut panjang dilihat dari bodynya. Ini dikarenakan candlestick menekankan hubungan antara open dan close.
Candle disebut panjang tidak ada ukuran pasti namun relatif tergantung candle-candle sebelumnya, yaitu biasanya antara 5 sampai 10 candle sebelumnya.
Long body candle menandakan :besarnya momentum dari buyer (bullish candlestick) atau seller (bearish candlestick).
Long Candlestick yang tidak memiliki shadow atau memiliki shadow kecil disebut dengan Marubozu. Tidak ada atau kecilnya shadow menunjukkan salah satu pihak sangat dominan dalam sesi tersebut.
Arti dari Long Candlestick tergantung pada di mana letak munculnya.Long Candlestick yang muncul searah dengan trend (bullish candlestick pada uptrend dan bearish candlestick pada downtrend) memberikan konfirmasi berlanjutnya trend.
Namun Long Candlestick yang muncul berlawanan arah dengan trend (bullish candlestick pada downtrend dan bearish candlestick pada uptrend) memberikan signal bahwa reversal/pembalikan arah
mungkin terjadi.
Small body candle menandakan kecilnya momentum kekuatan dari buyer(bullish) ataupun dari seller (bearish).
3.Short Candlestick
Short Candlestick terjadi ketika open dan close terletak hampir sama sehingga candle tersebut memiliki body yang pendek dan juga memiliki shadow yang pendek atau tidak memiliki shadow sama sekali.
Candle disebut pendek relatif tergantung candle-candle sebelumnya, yaitu biasanya antara 5 sampai 10 candle sebelumnya.
- Short Candlestick yang tidak memiliki upper shadow disebut Shaven Head.
- Short Candlestick yang tidak memiliki lower shadow disebut Shaven Bottom.
- Short Candlestick yang memiliki upper dan lower shadow disebut Spinning Top.
Short Candlestick yang muncul saat kondisi pasar sedang trend, terutama dengan volume yang lebih besar dari sebelumnya dan terjadi setelah munculnya Long Candlestick, dapat menjadi pertanda bahwa trend dapat berakhir karena adanya pertarungan yang sengit antara buyer dan seller sehingga open dan close tidak terlalu jauh.
Saat dalam trend, warna dari Short Candlestick ini tidak signifikan.Short Candlestick yang muncul sekali tidak terlalu signifikan.
Namun Short Candlestick yang muncul berulang kali dalam pasar yang sedang trend menandakan menurunnya momentum yang dapat membuat terjadinya reversal atau pasar bergerak sideways.
4.Candlestick Spinning Tops
Spinning Tops candlestick adalah candle yang memiliki shadow panjang di atas dan di bawah. Panjang masing-masing shadow ini lebih panjang dari panjang body candle tersebut.
Candlestick ini menunjukkan baik buyer atau seller tidak memiliki cukup kekuatan untuk menggerakan pasar di luar opening dan closing price.
Saat candle seperti ini muncul di pasar yang sedang trend seringkali memberikan tanda bahwa trend akan berakhir.
5.Candlestick Doji
Doji menunjukkan kebingungan para pelaku pasar ke arah mana harga akan bergerak sehingga harga akhirnya ditutup sama dengan harga pembukaan.
Shadow pada doji juga menunjukkan usaha salah satu pihak (buyer di upper shadow dan seller di lower shadow) untuk menggerakkan pasar namun akhirnya gagal. Kegagalan salah satu pihak (buyer atau seller) atau keduanya berpengaruh pada analisa kita akan trend.
Saat doji muncul pada downtrend dan memiliki lower shadow yang panjang menunjukkan seller
berusaha membuat harga turun lebih jauh lagi namun gagal sehingga kemungkinan downtrend akan berakhir.
Demikian juga saat doji dengan upper shadow yang panjang muncul saat uptrend menunjukkan buyer
berusaha membawa harga naik namun akhirnya gagal sehingga kemungkinan uptrend akan berakhir.
6.Candlestick Hammer dan Hanging man
Hammer dan Hanging man /Long Lower Shadow adalah candle yang hanya memiliki shadow panjang di bawah. Panjang lower shadow ini minimal dua kali panjang body dari candle tersebut.
Saat candlestick Hanging man menunjukkan seller berusaha membawa harga turun lebih jauhh namun gagal.
Saat Hanging man ini muncul saat downtrend, dapat memberi tanda bahwa kemungkinan trend akan berakhir karena melemahnya momentum.
Saat candlestick Hammer ini muncul pada uptrend, dapat mengkonfirmasi uptrend akan berlanjut karena menunjukkan masih kuatnya buyer.
7.Candlestick Inverted Hammer dan Shooting star
Inverted Hammer dan Shooting star adalah candle yang hanya memiliki shadow panjang
di atas. Panjang upper shadow ini minimal dua kali panjang body dari candle tersebut
Candlestick Inverted Hammer menunjukkan buyer berusaha membawa harga naik lebih tinggi namun gagal.Jika muncul saat uptrend, dapat memberi tanda bahwa kemungkinan trend akan berakhir karena melemahnya momentum.
Saat Candlestick Shooting star ini muncul pada downtrend, dapat mengkonfirmasi downtrend akan berlanjut karena menunjukkan masih kuatnya seller.
Sebelum memulai membahas pola pola candlestick yang dapat dipakai sebagai acuan mengambil posisi ,ada beberapa istilah yaitu:
- Bullish :Arah pergerakan tren Naik
- Bearih :Arah pergerakan tren Turun
- Reversal ; Pembalikan arah tren
- Gap : (sudah dijelaskan diatas)
Pola candlestick yang paling menguntungkan
Candlestick Reversal Patern Level 1
Candlestick
Reversal Pattern Level 1 adalah pola candlestick yang paling reliabel dan
jarang memerlukan konfirmasi
1.EVENING
STAR
Deskripsi :
1. Bullish candle dengan body panjang
muncul pada uptrend.
2. Candle berikutnya merupakan candle
body yang pendek (dapat berupa bullish atau bearish candle),terjadi
gap up antar body candle dan body candle tersebut tidak saling overlap.
3. Candle ketiga merupakan bearish
candle dengan body panjang dan lebih kuat jika terjadi gap down.
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami uptrend,
adanya gap up menambah keyakinan bahwa uptrend akan
berlanjut. Buyer mampu mengontrol saat sesi awal namun mereka tidak mampu
mempertahankan sehingga sesi tersebut berakhir dengan candle body
yang pendek.
Sesi berikutnya malah pasar bergerak berlawanan arah dan
kembali turun ke body candle
pertama sehingga menunjukkan seller
mulai mengontrol.
Catatan :
- Peningkatan volume pada candle ketiga dapat lebih mengkonfirmasi akan terjadinya reversal.
- Jika terjadi gap down antar body candle kedua dan ketiga, maka semakin bearish kemungkinannya.
Deskripsi :
1. Bearish candle dengan body panjang
muncul saat downtrend.
2. Candle berikutnya merupakan candle
body yang pendek (dapat berupa bullish atau bearish candle),terjadi
gap down antar body candle dan body candle tersebut tidak saling overlap.
3. Candle ketiga merupakan bullish
candle dengan body panjang
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami downtrend,
adanya gap down menambah keyakinan bahwa downtrend akan
berlanjut. Selller mampu mengontrol saat awal namun mereka tidak mampu
mempertahankan sehingga sesi tersebut berakhir dengan candle body
yang pendek.
Sesi berikutnya malah pasar bergerak berlawanan arah dan
malah naik ke body candle pertama.
Catatan :
- Peningkatan volume pada candle ketiga dapat lebih mengkonfirmasi akan terjadinya reversal.
- Jika terjadi gap up antar body candle kedua dan ketiga, maka semakin bullish kemungkinannya.
Deskripsi :
1. Bullish candle dengan body panjang
muncul saat uptrend.
2. Candle berikutnya merupakan doji
dan terjadi gap up.
3. Candle ketiga merupakan bearish
candle dengan body panjang dan terjadi gap down.
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami uptrend,
adanya gap up menambah keyakinan bahwa downtrend akan
berlanjut. Namun ternyata tidak ada yang dominan antara buyer dan seller
sehingga terbentuk doji.
Sesi berikutnya malah pasar bergerak
berlawanan arah dan malah turun ke body candle pertama.
Catatan :
Peningkatan volume pada candle
ketiga dapat lebih mengkonfirmasi akan terjadinya reversal
4.BULLISH
ABANDONED BABY
Deskripsi :
1. Bearish candle dengan body panjang
muncul saat downtrend.
2. Candle berikutnya merupakan doji
dan terjadi gap down.
3. Candle ketiga merupakan bullish
candle dengan body panjang dan terjadi gap up.
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami downtrend,
adanya gap down menambah keyakinan bahwa downtrend akan
berlanjut. Namun ternyata tidak ada yang dominan antara buyer dan seller
sehingga terbentuk doji.
Sesi berikutnya malah pasar bergerak
berlawanan arah dan malah naik ke body candle pertama.
Catatan :
Peningkatan volume pada candle
ketiga dapat lebih mengkonfirmasi akan terjadinya reversal.
5.BEARISH
TRI STAR
Deskripsi :
1. Saat dalam keadaan uptrend, terjadi
gap up namun harga ditutup sama atau hampir sama sehingga terbentuk
doji.
2. Candle kedua juga doji dan kembali
lagi terjadi gap up.
3. Candle ketiga tetap berupa doji namun
kali ini terjadi gap down.
Psikologi :
Doji menunjukkan keragu-raguan di
antara para pelaku pasar. Saat pasar dalam keadaan uptrend dan muncul doji
pertama kali, pelaku pasar mulai memberi perhatian apakah uptrend akan
berakhir.
Munculnya doji yang kedua menunjukkan pasar mulai
kehilangan arah.
Doji yang ketiga memberikan pertanda bahwa uptrend
telah berakhir.
Pola ini menunjukkan terlalu banyaknya keragu-raguan di
antara para pelaku pasar.
Catatan :
· Pola ini jarang muncul namun jika
muncul maka mempunyai probabilitas tinggi.
· Pola ini biasanya diikuti dengan
menurunnya volume.
6.BULLISH
TRI STAR
Deskripsi :
1. Saat dalam keadaan downtrend,
terjadi gap down namun akhirnya terbentuk doji
2. Candle kedua juga doji dan kembali
lagi terjadi gap down
3. Candle ketiga tetap berupa doji
namun kali ini terjadi gap up
Psikologi :
Doji menunjukkan keragu-raguan di
antara para pelaku pasar. Saat pasar dalam keadaan downtrend dan muncul
doji pertama kali, pelaku pasar mulai memberi perhatian apakah downtrend akan
berakhir.
Munculnya doji yang kedua menunjukkan pasar
mulai kehilangan arah.
Doji yang ketiga memberikan pertanda bahwa
downtrend telah berakhir.
Pola ini menunjukkan terlalu banyaknya
keragu-raguan di antara para pelaku pasar.
Catatan :
· Pola ini jarang muncul namun jika
muncul maka mempunyai probabilitas tinggi.
· Pola ini biasanya diikuti dengan
menurunnya volume.
7.BEARISH
ENGULFING
Deskripsi :
1. Bullish candle muncul saat uptrend.
2. Candle berikutnya merupakan bearish
candle dengan body yang panjang melebihi candle sebelumnya.
Psikologi
:
Saat pasar sedang mengalami uptrend,
sesi berikutnya dibuka dengan terjadi gap up yang menandakan pelaku
pasar masih beranggapan kondisi akan tetap bullish.
Namun ternyata
harga berbalik arah dan ditutup lebih rendah dari penutupan sesi sebelumnya.
Ini menandakan perubahan sentimen dari bullish menjadi bearish
Catatan :
· Candle kedua hanya perlu melebihi
body candle pertama. Namun jika juga melebihi dari shadow candle
pertama, maka semakin kuat signal reversal.
· Semakin panjang candle kedua maka
semakin kuat perubahan sentimen yang terjadi.
· Biasanya diikuti dengan peningkatan
volume
8.BULLISH
ENGULFING
Deskripsi :
1. Bearish candle muncul saat
downtrend.
2. Candle berikutnya merupakan bullish
candle dengan body yang panjang melebihi candle sebelumnya.
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami downtrend,
sesi berikutnya dibuka dengan terjadi gap down yang menandakan
pelaku pasar masih beranggapan kondisi akan tetap bearish.
Namun
ternyata harga berbalik arah dan ditutup lebih tinggi dari penutupan
sesi sebelumnya. Ini menandakan perubahan sentimen dari bearish
menjadi bullish.
Catatan :
· Candle kedua hanya perlu melebihi
body candle pertama. Namun jika juga melebihi dari shadow candle
pertama, maka semakin kuat signal reversal.
· Semakin panjang candle kedua maka
semakin kuat perubahan sentimen yang terjadi.
· Biasanya diikuti dengan peningkatan
volume
9.DARK CLOUD
COVER
Deskripsi :
1. Bullish candle dengan body panjang
muncul saat uptrend.
2. Candle berikutnya berupa bearish
candle dengan body yang panjang dibuka di atas high candle pertama dan
ditutup di bawah separuh body candle pertama.
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami uptrend,
sesi berikutnya dibuka dengan terjadi gap up yang menandakan pelaku
pasar masih beranggapan kondisi akan tetap bullish.
Namun ternyata
harga berbalik arah dan ditutup di bawah separuh candle pertama.Ini
menandakan kurangnya support untuk melanjutkan uptrend.
Catatan :
· Semakin rendah harga ditutup di
bawah separuh body candle pertama, maka semakin besar kemungkinan reversal.
10.PIERCING
LINE
Deskripsi :
1. Bearish candle dengan body panjang
muncul saat downtrend.
2. Candle berikutnya berupa bullish
candle dengan body yang panjang dibuka di bawah low candle pertama dan
ditutup di atas separuh body candle pertama.
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami downtrend,
sesi berikutnya dibuka dengan terjadi gap down yang menandakan
pelaku pasar masih beranggapan kondisi akan tetap bearish.
Namun
ternyata harga berbalik arah dan ditutup di atas separuh candle
pertama. Ini menandakan kurangnya support untuk melanjutkan downtrend.
Catatan :
· Semakin tinggi harga ditutup di atas
separuh body candle pertama, maka semakin besar kemungkinan reversal.
11.BEARISH
KICKER
Deskripsi :
1. Bullish candle dengan body panjang
muncul saat uptrend.
2. Sesi berikutnya terjadi gap down
dengan opening price berada di dekat opening price sesi sebelumnya.
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami uptrend,
sesi berikutnya dibuka dengan terjadi gap down di dekat opening price sesi
sebelumnya. Ini menunjukkan perubahan yang mendadak
dari pelaku pasar.
Jika sebelumnya pasar masih berpandangan
bullish, pada sesi berikutnya pasar langsung berbalik arah.
Catatan :
· Body kedua candle sama atau hampir
sama.
· Semakin panjang body pada candle
maka semakin kuat signal reversal terjadi.
· Biasanya diikuti dengan peningkatan
volume.
12.BULLISH
KICKER
Deskripsi :
1. Bearish candle dengan body panjang
muncul saat downtrend.
2. Sesi berikutnya terjadi gap up
dengan opening price berada di dekat opening price sesi sebelumnya.
Psikologi :
Saat pasar sedang mengalami downtrend,
sesi berikutnya dibuka dengan terjadi gap up di dekat opening price
sesi sebelumnya. Ini menunjukkan perubahan yang mendadak dari pelaku
pasar.
Jika sebelumnya pasar masih berpandangan bearish, pada sesi
berikutnya pasar langsung
berbalik arah.
Catatan :
· Body kedua candle sama atau hampir
sama.
· Semakin panjang body pada candle
maka semakin kuat signal reversal terjadi biasanya diikuti dengan peningkatan volume.
Itulah cara membaca candlestick secara mudah untuk trading forex atau binary. Pada artikel berikutnya saya akan membahas Candlestic Reversal Paling Akurat LEVEL 2