Cara Membaca Grafik Candlestick Dalam Trading Pola Continuation
Dalam suatu pergerakan tren dalam trading ,kadang pergerakan yang kita analisa akan terjadi pembalikan harga justru malah tetap meneruskan harga tren yang sedang terjadi.Untuk mengetahui apakah akan terjadi penerusan tren atau tidak,sebaiknya mempelajari Pola Pola Candlestick Continuation.Akan membantu dalam melakukan Open Posisi.
Dengan munculnya pola pola candle continuation artinya tren yang sedang terjadi akan mengalami penerusan.
Langsung saja berikut macam macam candlestick penerusan tren
POLA CANDLESTICK CONTINUATION PATTERN
Candlestick Continuation Pattern adalah pola candlestick yang menunjukkan terjadi pause pada trend dan selanjutnya trend akan berlanjut kembali.1.UPSIDE GAP THREE METHOD
Deskripsi :
1. Saat sedang uptrend terjadi bullish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya terjadi gap up dan membuat higher close.
3. Sesi ketiga dibuka pada bagian bawah dari body candle sebelumnya serta ditutup lebih rendah dan menutup gap.
Psikologi :
Saat terjadi gap, kecenderungan pasar adalah berusaha untuk menutup gap tersebut. Saat gap tersebut berhasil ditutup, pasar masih berpotensi untuk melanjutkan trend kembali.
Catatan :
· Pola ini kurang reliabel sehingga memerlukan konfimasi dari sesi berikutnya yaitu ditutup lebih tinggi dari candle ketiga.
2.SIDES-BY-SIDES WHITE LINES
Deskripsi :
1. Saat sedang uptrend terjadi bullish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya terjadi gap dan membuat higher close.
3. Sesi ketiga dibuka lebih sama atau dekat dengan open candle sebelumnya dan ditutup lebih rendah dari close candle sebelumnya dengan low yang hampir sama juga dengan low sebelumnya.
Psikologi :
Setelah terjadi gap dan harga membuat higher close pasar dibuka turun dekat dengan open candle sebelumnya. Ini menunjukkan pasar berusaha untuk menutup gap namun tidak berhasil.
Ketidakberhasilan menutup gap ini memberikan tanda bahwa uptrend akan kembali berlanjut.
Catatan :
· Pola ini cukup reliable dan entri dapat dilakukan pada sesi berikutnya.
3.UPSIDE TASUKI GAP
Deskripsi :
1. Saat sedang uptrend terjadi bullish candle degnan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya terjadi gap up dan membuat higher close.
3. Sesi ketiga dibuka lebih rendah dari close sebelumnya serta ditutup lebih rendah dari low sebelumnya namun tidak mampu menutup gap.
Psikologi :
Gap dapat menjadi level resistance dan support yang kuat. Saat terjadi reversal namun tidak mampu menutup gap maka menunjukkan kurangnya komitmen di antara pelaku pasar sehingga harga berpotensi kembali bergerak naik kembali.
Catatan :
· Pola ini biasanya diikuti dengan penurunan volume pada candle ketiga.
· Pola ini memerlukan konfirmasi sesi berikutnya yaitu harga bergerak naik di atas candle ketiga.
4.DOWNSIDE TASUKI GAP
Deskripsi :
1. Saat sedang downtrend terjadi bearish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya terjadi gap down dan membuat lower close.
3. Sesi ketiga dibuka lebih tinggi dari close sebelumnya serta ditutup lebih tinggi dari low sebelumnya namun tidak mampu menutup gap.
Psikologi :
Gap dapat menjadi level resistance dan support yang kuat. Saat terjadi reversal namun tidak mampu menutup gap maka menunjukkan kurangnya komitmen di antara pelaku pasar sehingga harga berpotensi kembali bergerak turun kembali.
Catatan :
· Pola ini biasanya diikuti dengan penurunan volume pada candle ketiga.
· Pola ini memerlukan konfirmasi sesi berikutnya, yaitu harga bergerak turun di bawah candle ketiga.
5.DIVIDING LINES
Deskripsi :
1. Saat sedang uptrend harga membuat gap up namun kemudian berbalik arah dan ditutup lebih rendah dari sesi sebelumnya
2. Sesi berikutnya dibuka sama dengan open candle pertama dan selanjutnya langsung naik sehingga terbentuk opening marubozu.
Psikologi :
Saat harga membuat high baru namun kemudian berbalik arah dan ditutup lebih rendah menandakan seller telah berusaha mengambil kontrol dari buyer.
Namun saat sesi berikunya dibuka sama dengan open sesi sebelumnya dan kemudian langsung bergerak naik, maka menunjukkan buyer telah kembali mengambil kontrol dan trend dapat berlanjut.
Catatan :
· Pola ini biasanya diikuti dengan penurunan volume.
6.THREE-LINE STRIKE
Deskripsi :
1. Saat sedang uptrend terdapat tiga bullish candle yang terjadi berurutan.
2. Sesi berikutnya dibuka lebih tinggi dan selanjutnya harga berbalik arah dan ditutup di bawah tiga bullish candle tersebut sehingga membentuk outside day dari tiga bullish candle.
Psikologi :
Saat terdapat tiga bullish candle berurutan dalam uptrend menunjukkan bahwa buyer sangat dominan. Namun saat harga membuat high baru dan terjadi pullback, menunjukkan seller yang berhasil mengontrol.
Namun kontrol ini umumnya bersifat sementara karena hanya berupa pullback dan buka berupa reversal.
Catatan :
· Volume saat terjadi pullback harus rendah.
· Konfirmasi dari sesi berikutnya diperlukan, yaitu harga bergerak naik di atas candle terakhir.
7.ON NECK LINE
Deskripsi :
1. Saat sedang downtrend terjadi bearish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya terjadi gap down namun harga berbalik arah dan ditutup di bawah close candle pertama dengan body yang juga lebih kecil dari body candle pertama.
Psikologi :
Saat downtrend terjadi gap down namun pada akhir sesi harga ditutup menguat menunjukkan buyer yang mengontrol sesi tersebut.
Namun seringkali ini disalahartikan sebagai reversal karena ini hanya sementara dan selanjutnya seller akan kembali mengambil kontrol.
Catatan :
· Pola ini biasanya diikuti dengan penurunan volume pada candle kedua.
· Pola ini memerlukan konfirmasi sesi berikutnya, yaitu harga bergerak turun di bawah low candle kedua.
8.IN NECK LINE
Deskripsi :
1. Saat sedang downtrend terjadi bearish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya terjadi gap down namun harga berbalik arah dan ditutup di atas close candle pertama dengan body yang juga lebih kecil dari body candle pertama.
Psikologi :
Saat downtrend terjadi gap down namun pada akhir sesi harga ditutup menguat menunjukkan buyer yang mengontrol sesi tersebut.
Namun seringkali ini disalahartikan sebagai reversal karena ini hanya sementara dan selanjutnya seller akan kembali mengambil kontrol.
Catatan :
· Pola ini biasanya diikuti dengan penurunan volume pada candle kedua.
· Pola ini memerlukan konfirmasi sesi berikutnya, yaitu harga bergerak turun di bawah low candle kedua.
9.THRUSTING
Deskripsi :
1. Saat sedang downtrend terjadi bearish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya terjadi gap down namun harga berbalik arah dan ditutup di atas close candle pertama (namun masih di bawah pertengahan body candle pertama) dengan body yang lebih besar dari body candle pertama.
Psikologi :
Saat downtrend terjadi gap down namun pada akhir sesi harga ditutup menguat menunjukkan buyer yang mengontrol sesi tersebut.
Namun seringkali ini disalahartikan sebagai reversal karena ini hanya sementara dan selanjutnya seller akan kembali mengambil kontrol.
Catatan :
· Pola ini biasanya diikuti dengan penurunan volume pada candle kedua.
· Pola ini memerlukan konfirmasi sesi berikutnya, yaitu harga bergerak turun di bawah low candle kedua.
10.FALLING THREE METHOD
Deskripsi :
1. Saat sedang downtrend terjadi bearish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya dibuka lebih rendah namun kemudian harga berbalik arah sehingga terbentuk bullish candle dan ditutup di sepertiga body candle pertama.
3. Sesi berikutnya dapat berupa bearish atau bullish candle dengan open atau close di atas candle kedua.
4. Candle keempat berupa bullish candle dengan close pada atau di dekat open candle pertama
5. Sesi berikutnya dibuka lebih tinggi dan ditutup lebih rendah dari candle keempat sehingga membentuk outside day dan bearish candle.
Psikologi :
Saat terjadi downtrend dan kemudian terjadi reversal dengan tiga body yang kecil serta tidak mampu naik melebihi sesi pertama menunjukkan kurangnya komitmen di antara pelaku pasar untuk mendukung uptrend.
Perubahan sentimen ini tidak cukup meyakinkan untuk menghentikan downtrend.
Catatan :
· Pola ini akan lebih signifikan jika volume pada candle pertama dan terakhir lebih tinggi dari volume pada candle kedua sampai keempat.
11.RISING THREE METHOD
Deskripsi :
1. Saat sedang uptrend terjadi bullish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya dibuka lebih tinggi namun kemudian harga berbalik arah sehingga terbentuk bearish candle dan ditutup di sepertiga body candle pertama.
3. Sesi berikutnya dapat berupa bearish atau bullish candle dengan open atau close di bawah candle kedua.
4. Candle keempat berupa bearish candle dengan close pada atau di dekat open candle pertama
5. Sesi berikutnya dibuka sama dengan close candle keempat namun harga bergerak naik sehingga terbentuk bullish candle dengan body yang panjang.
Psikologi :
Saat terjadi uptrend dan kemudian terjadi reversal dengan tiga body yang kecil serta tidak mampu turun di bawah sesi pertama menunjukkan kurangnya komitmen di antara pelaku pasar untuk mendukung downtrend.
Perubahan sentimen ini tidak cukup meyakinkan untuk menghentikan uptrend.
Catatan :
· Pola ini akan lebih signifikan jika volume pada candle pertama dan terakhir lebih tinggi dari volume pada candle kedua sampai keempat.
12.MAT HOLD
Deskripsi :
1. Saat sedang uptrend terjadi bullish candle dengan body yang panjang.
2. Sesi berikutnya dibuka lebih tinggi namun kemudian turun dan ditutup di atas close candle pertama.
3. Sesi berikutnya dapat berupa bearish atau bullish candle dengan body sampai dalam range body candle pertama.
4. Candle keempat berupa bearish candle body kecil dengan low yang hampir sama dengan low candle sebelumnya.
5. Sesi berikutnya dibuka di atas close candle keempat namun harga bergerak naik sehingga terbentuk bullish candle dengan body yang panjang.
Psikologi :
Saat terjadi uptrend dan kemudian terjadi reversal dengan tiga body yang kecil serta tidak mampu turun di bawah sesi pertama menunjukkan kurangnya komitmen di antara pelaku pasar untuk mendukung downtrend.
Perubahan sentimen ini tidak cukup meyakinkan untuk menghentikan uptrend.
Catatan :
· Pola ini akan lebih signifikan jika volume pada candle pertama dan terakhir lebih tinggi dari volume pada candle kedua sampai keempat.
Itulah pola candlestick penerusan arah harga tren.Dalam belajar trading menggunakan chart candlestick diharapkan mengetahui pola candlestick yang terjadi misalnya,
- Saat akan terjadi pembalikan harga ditandai dengan munculnya Pola Reversal (level 1-4)
- Saat akan terjadi sideways ditandai dengan munculnya Pola konsolidasi
- Saat masa konsolidasi akan berakhir ditandai dengan munculnya Pola Post konsolidasi
Salam profit...